Postingan

Pengalaman Selama Belajar di Rumah

 Yuda Hari Pratama 12 IPS 1 SMAN 25 JAKARTA Mewabahnya Virus Corona yang telah menyerang banyan negara salah satunya Indonesia ini memang memiliki dampak sosial yang sangat luar biasa. Salah satu dampak yang sangat terasa di kalangan masyarakat yakni dengan terbatasnya aktifitas sehari-hari, dimana Pemerintah telah menetapkan himbauan kepada masyarakat luas untuk menjalankan aktifitas di rumah saja sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian. Aktifitas yang dimaksudkan termasuk pada proses pembelajaran siswa sekolah dilakukan dirumah melalui daring atau dalam jaringan atau kata lainnya online. Hingga saat ini, korban yang terkonfirmasi positif Covid 19 masih terus bertambah, artinya pandemi belum berakhir. Begitu juga dengan himbauan pemerintah, masih terus mengalami perubahan pada perpanjangan waktu untuk tetap belajar dirumah. Mungkin sebagian siswa, banyak sekali mengeluh jenuh dan bosan dengan aktifitas yang dinilai terbatas tersebut. Tak sedikit juga siswa mulai merasakan pen

Respon Internasional Terhadap Kemerdekaan Republik Indonesia

Yuda Hari Pratama XII IPS 1 Respon Internasional terhadap Kemerdekaan RI • Penolakan Belanda Belanda berkali-kali menolak kemerdekaan RI. Mereka bahkan melakukan aksi polisionil untuk merebut kembali wilayah Indonesia pada Agresi Militer I (1947) dan Agresi Militer II (1948). Berkali-kali clash, berkali-kali pula berlangsung perundingan, mulai Perjanjian Linggarjati (1946), Perjanjian Renville (1948), Perjanjian Roem-Royen (1949), hingga Konferensi Meja Bundar (1949). Pihak Belanda berkali-kali melakukan aksi polisionil dengan alasan ingin menertibkan kondisi keamanan Hindia Belanda dari para pemberontak. Maka tak heran Belanda kembali datang untuk alih-alih “menertibkan”. Belanda baru mengakui kedaulatan RI berkat resolusi Konferensi Menja Bundar pada 1949. Meski begitu, hasil kesepakatan KMB pun membagi wilayah Indonesia ke bentuk federasi, Republik Indonesia Serikat. RIS lantas dinyatakan berakhir pada tahun 1950. • Pengakuan Mesir Haji Agus Salim, AR Baswedan, Nazir Pamoentjak,